Medan– Aktivis Islam Indra Syafii, wafat di RS Adam Malik pada Ahad (11/9/2022). Di akhir hayatnya beliau diberi amanah sebagai Ketua BKM Masjid Amal Silaturahim Jl. Timah Putih, Sukaramai II, Kecamatan Medan Area, Kota Medan.
Kepergian Indra setidaknya mengingatkan kembali umat Islam akan perjuangan dalam mempertahankan masjid wakaf tersebut.
Bendahara BKM Masjid Amal Silaturahim, Ferdiansyah mengaku sehari sebelumnya Indra Syafii sempat mengirim pesan ke dirinya untuk menitipkan perjuangan mempertahankan masjid Amal Silaturahim.
“Semalam beliau Whatssapp saya yang berisi Abang sakit fer tolong urus masjid yah,” ujar Ferdi menjelaskan bahwa pihak BKM sangat kehilangan sosok Indra.
“Ia sosok pemimpin yang baik dan penuh teladan. Saat Masjid coba dirubuhkan beliau berada di posisi terdepan menghadapinya,” jelasnya.
Pengurus Aliansi Penyelamat Masjid Amal Silaturahim (APMAS), Riswan berharap kepergian Ketua BKM MAS semakin memperkuat semangat kaum muslimin untuk mempertahankan MAS.
“Satu persatu mujahid APMAS dipanggil Allah. Semoga amal ibadah mereka diterima Allah dan kita harus wajib terus memperjuangkan Masjid dengan bersatu dan solid,” ujarnya.
Sebagaimana diketahui, Permasalahan Masjid Amal Silaturahim sudah hampir memasuki tahun ke lima, namun belum juga menemukan titik terang karena adanya pembiaran dari aparat dan juga perangkat pemerintah. Masjid Amal Silaturahim berada di antara masalah kepentingan pengembangan dan perjuangan umat mempertahankan wakaf.
Sosok Indra Syafii dikenal sebagai orang yang mudah bergaul bagi semua pihak. Selain pejuang masjid, ia juga merupakan aktivis pembela hak pekerja muslim melalui Persatuan Pekerja Muslim Indonesia.
Almarhum Indra Syafii Bin Buchari B. BGD Sunit telah tutup usia pada 56 tahun. Alamat Rumah Duka di Jalan Ismailiyah No. 134 Kecamatan Medan Area. Direncanakan akan dikebumikan pada Senin, (12/9/2022) sebelum Adzan Dzuhur.