Medan – Sejumlah pakar dan aktivis akan mendudukkan masalah krusial yang sedang dialami Indonesia. Sejalan dengan itu, umat Islam se-Sumatera Utara akan menyusun rumusan dan solusi dari masalah tersebut.
Panitia Kongres Umat Islam Sumatera Utara menegaskan hal tersebut dalam konferensi persnya pada Kamis (25/8) di Asrama Haji, Jl. AH Nasution Medan. Panitia ingin mengawali perubahan dari Medan, wilayah yang dulunya berdaulat dalam Negara Sumatera Timur ini.
“Singkatnya ini semacam evaluasi 77 tahun Indonesia merdeka. Apakah kita mengalami kemajuan atau kemunduran, dan aspek mana saja yang perlu dibenahi. Ini harus dibahas secara akademik, tak bisa lagi hanya ribut di WA-WA,” bilang Ketua Panitia, Dr. Masri Sitanggang.
Masri menambahkan, umat Islam harus terus menjaga persatuan atau ukhuwah. Momentum Kongres kedua ini juga dilaksanakan untuk terus memperkuat hubungan antar sesama umat Islam, setelah Kongres pertama sebelumnya digelar pada 2018.
“Ini gawean atau kerjaan seluruh ormas Islam di Sumatera Utara. Semua ormas terlibat dan kami semua panitia urunan, patungan mensukseskan acara ini. Tidak ada sponsor dari pihak manapun,” tegas Masri.
Sementara itu sekretaris panitia, Dr. Efi Brata menyampaikan kegiatan akan berlangsung selama tiga hari mulai Jum’at (26/8) hingga Ahad (28/8). Pada pembukaan selepas sholat Jum’at telah disiapkan 6.500 kotak nasi untuk makan bersama umat Islam siapapun yang hadir.
“Kemudian mulai Sabtu pagi, peserta Kongres yang berjumlah 400 dari berbagai ormas Islam akan mendengar pemaparan dari para narasumber. Lalu Ahad pagi akan dirumuskan hasil Kongres sebagai rekomendasi ke lembaga negara dan pegangan umat Islam untuk menata ulang Indonesia,” timpal Efi.
Para pembicara yang sudah dijadwalkan berhadir antara lain La Nyalla Mattalitti, Tamsil Linrung, Din Syamsuddin, Marwan Batubara, Ichsanudin Noorsy, Hamdan Zoelva, Eggy Sujana, Syahganda Nainggolan, Dedi Iskandar Batubara, Hasyimsyah Nasution, dan lain-lain.
Pembukaan akan digelar selepas makan bersama dan sholat Ashar sekitar pukul 16:30 waktu Medan. Acara akan dibuka oleh Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi.
Turut mendampingi mewakili panitia dalam konferensi pers antara lain Pengarah Panitia Azwir Ibnu Azis, Asyari Usman, Baharuddin Berutu (NU), dan Abdul Azis (Persis). (Maulana Reborn/MisbahNews)